Cara Menghitung Masa Subur Kehamilan

| 0 comments

metode suhu basal tubuh.jpg
Tips menghitung masa subur atau cara menghitung masa subur kehamilan untuk mengetahui Fakta Mengenai Masa Subur Pada Wanita Maupun Pria , pada kehamilan, dan cara menghitung ovulasi tentang cara menghitung masa subur yang benar, Setelah haid atau menstruasi di katakan masa subur wanita, siklus haid yang normal dari Tanda Tanda Masa Subur Kehamilan. Masa subur atau ovulasi adalah suatu masa dalam siklus menstruasi wanita dimana sel telur yang matang siap untuk dibuahi. Apabila wanita tersebut melakukan hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi maka kemungkinan terjadi kehamilan.

Hormon yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah hormon seks perempuan yaitu estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini menyebabkan perubahan fisiologis pada tubuh perempuan. Perubahan tersebut dapat dilihat melalui beberapa indikator klinis seperti:

Perubahan suhu basal tubuh.

Perubahan sekresi lendir leher rahim (servik).

Perubahan pada servik.

Panjangnya siklus menstruasi (metode kalender).

Indikator minor kesuburan seperti nyeri perut dan perubahan payudara.

Manfaat Masa Subur

Masa subur dapat digunakan untuk merencanakan kehamilan maupun menghindari kehamilan (KB alamiah). Beberapa manfaat mengetahui masa subur antara lain:

Menilai waktu terjadinya ovulasi.

Memprediksikan hari-hari subur yang maksimum.

Mengoptimalkan waktu untuk hubungan seksual guna mendapatkan kehamilan.

Membantu mengidentifikasi masalah infertilitas.

Menentukan Masa Subur

Menghitung masa subur dapat diketahui dengan cara melihat dari perubahan periode menstruasi, perubahan pada lendir servik maupun perubahan pada suhu basal tubuh.

Perubahan Periode Menstruasi

Cara menghitung masa subur atau menghitung ovulasi melalui periode menstruasi dikatakan efektif apabila siklus menstruasinya normal yaitu 21-35 hari. Adapula ahli yang berpendapat antara 22-35 hari. Sehingga sel telur keluar pada pertengahan siklus, sekitar hari ke 14 sampai ke 16 dihitung dari hari pertama menstruasi. Pendapat dari dr. Knaus bahwa ovulasi terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Sedangkan dr. Ogino berpendapat bahwa ovulasi tidak selalu terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi, tetapi dapat terjadi antara 12 atau 16 hari sebelum menstruasi berikutnya.

Bila haid teratur (28 hari)

Siklus normal 28 hari, pertengahan siklusnya hari ke-14 (28:2). Berarti masa suburnya 3 hari sebelum hari ke-14, yaitu hari ke-11 (14-3) dan 3 hari setelah hari ke- 14, yaitu hari ke-17 (14+3). Jadi, masa subur berlangsung antara hari ke-11 sampai hari ke-17 (7 hari) dari siklus haid wanita normal.

Pendapat lain mengatakan hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 dan masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid.

Contoh:

Seorang wanita mendapat haid mulai tanggal 9 Maret. Tanggal 9 Maret ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 Maret dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Maret. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Maret hingga tanggal 24 Maret.

Bila haid tidak teratur

Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.

Rumus :

Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18

Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11

Contoh:

Seorang wanita mendapat haid dengan siklus terpendek 25 hari dan siklus terpanjang 30 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya).

Langkah 1 : 25 – 18 = 7

Langkah 2 : 30 – 11 = 19

Jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-7 sampai hari ke-19.

Perubahan Lendir Servik

Menghitung masa subur atau menghitung ovulasi melalui perubahan lendir servik dapat diamati dengan merasakan perubahan rasa pada vulva sepanjang hari dan melihat langsung lendir pada waktu tertentu kemudian dicatat paa malam harinya. Pemeriksaan lendir servik menggunakan jari tangan atau tisu di luar vagina dan perhatikan perubahan perasaan kering-basah. Perubahan lendir servik dapat dikaburkan dengan adanya cairan sperma, spermisida atau infeksi vagina.

Lendir servik pada masa subur seperti daun pakis.

Perubahan Suhu Basal Tubuh

Menghitung masa subur atau menghitung ovulasi dapat pula dilakukan dengan mengukur perubahan suhu basal tubuh. Suhu basal tubuh adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau dalam keadaan istirahat (tidur). Pengukuran suhu basal dilakukan pada pagi hari segera setelah bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas lainnya.

Perubahan atau peningkatan suhu basal tubuh pada masa subur terjadi karena hormon progesteron. Peningkatan suhu basal tubuh pada masa subur berkisar 0,2-0,5 derajat Celcius, dimulai 1-2 hari setelah ovulasi. Suhu basal tubuh diukur dengan alat yang berupa termometer basal. Termometer basal ini dapat digunakan secara oral, per vagina, atau melalui dubur dan ditempatkan pada lokasi serta waktu yang sama selama 5 menit.

Apabila grafik (hasil catatan suhu tubuh) tidak terjadi kenaikan suhu tubuh, kemungkinan tidak terjadi masa subur/ovulasi sehingga tidak terjadi kenaikan suhu tubuh. Hal ini terjadi dikarenakan tidak adanya korpus luteum yang memproduksi progesteron. Begitu sebaliknya, jika terjadi kenaikan suhu tubuh dan terus berlangsung setelah masa subur/ovulasi kemungkinan terjadi kehamilan. Karena, bila sel telur/ovum berhasil dibuahi, maka korpus luteum akan terus memproduksi hormon progesteron. Akibatnya suhu tubuh tetap tinggi.

Tanda Tanda Masa Subur Kehamilan

| 0 comments

Kabar berita untuk Tanda Dan Gejala Awal Kehamilan Meskipun saat ini telah banyak alat test kehamilan atau alat test masa subur, namun lebih mudah jika anda mengenali masa subur anda sendiri dengan perubahan pada tubuh, atau Anda bisa mencari tau Fakta Mengenai Masa Subur Pada Wanita Maupun Pri, seperti :

tanda masa subur kehamilan.jpg

1. Memiliki rasa sensitif yang sangat tajam pada indera penciuman

Umumnya wanita yang sedang dalam masa ovulasi memiliki rasa penciuman yang sangat tajam. Menurut American Pregnancy Association yang menyebutkan meningkatnya indera penciuman dapat dikatakan menjadi sebuah tanda bahwa anda sedang berovulasi.

2. Terjadi perubahan pada lendir serviks

Pada masa ovulasi biasanya wanita mengalami perubahan pada lendir seviks. Lendir serviks bila disentuh dengan jari tangan seperti putih telur dengan tekstur yang kenyal, warna lebih jernih, cair. Seperti cairan keputihan yang normal.

3. Perubahan suhu basal tubuh

Suhu tubuh akan meningkat meskipun tubuh dalam keadaan normal tidak sakit (sekitar 0.2 °C). Suhu normal tubuh biasanya 35,5-36 derajat celsius. Pada waktu ovulasi suhu tubuh akan turun sejenak dan kemudian akan naik kembali hingga mencapai suhu 37-38 derajat celsius dan tidak akan kembali pada suhu 35 derajat celsius. Pada waktu perubahan itulah terjadi masa subur. Kondisi kenaikan suhu tubuh ini akan terus terjadi sekitar 3-4 hari.

4. Meningkatnya gairah seksual

Pada masa ovulasi tiba, umumnya wanita sangat lebih bergairah secara seksual dibanding biasanya hal ini dipengaruhi oleh adanya hormon estrogen yang dapat meningkatkan hormon seksual dengan beberapa tanda fisik seperti : bibir terlihat lebih penuh, mata bagian pupil yang melebar, dan kulit yang terasa lebih lembut.

5. Payudara lebih lunak dan kenyal

Ketika masas ovulasi, hormon – hormon tubuh wanita seakan sedang bersiap untuk kehamilan, dan saat ovulas lah hormon-hormon tubuh secara seksual akan memupuk dan meningkat, begitu pula yang terjadi pada apyudara terasa lebih kenyal, padat berisi dan lunak.

6. Perubahan sikap yang lebih sensitif

Pada masa ovulasi perubahan lain pun terjadi pada perubahan sifat dan sikap yang lebih sensitif lain dari biasanya. Terjadi pada saat ovulasi (sekitar hari ke-12 sampai 21 siklus menstruasi) perasaan ingin bersaing dengan wanita lain semakin tinggi.

7. Timbul rasa nyeri

Pada saat ovulasi tubuh akan memproduksi dan meningkatkan kadar hormon LH (Luteinizing Hormone) yakni hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis anterior. Kenaikan LH pada wanita mendorong ovulasi dan perkembangan korpus luteum (tempat asal sel telur). Hal ini kemudian mengakibatkan timbulnya rasa nyeri di perut bagian bawah yang disebabkan oleh pecahnya folikel saat pelepasan sel telur.

Fakta Mengenai Masa Subur Pada Wanita Maupun Pria

| 0 comments

fakta mengenai masa subur.jpg
Fakta Mengenai Masa Subur Pada Wanita Maupun Pria menurut sebuah informasi yang didapat dari Fertility Fact, menyebutkan kurang lebih ada sekitar 90 juta pasasngan di dunia yang berusaha untuk memiliki anak pasca menikah. Namun keinginan para pasangan tersebut sering menuai kendala hingga menyebabkan gangguan psikis seperti stress, sebenarnya rasa stress tersebut dapat memicu ketidak suburan pada wanita. Umumnya pascca menikah pasangan suami-istri membutuhkan waktu kurang lebih 5-6 bulan untuk dapat hamil, namun ada sebuah pendapat mengatakan bahwa waktu tersebut dinilai terlalu cepat untuk sebuah kehamilan pertama.

Informasi lainnya Tanda Dan Gejala Awal Kehamilan yang dikutip dari Discovery , seseorang tidak dapat dikatakan Tidak Subur jika ia dan pasangannya belum memiliki anak meski dalam kurun 1 tahun berhubungan seksual dengan waktu yang normal tanpa menggunakan alat kontrasepsi apapun.

Masalah ketidak suburan yang terjadi pada wanita dapat disebabkan oleh adanya gangguan disfungsi hormon, terhalangnya saluran telur, endrometriosis, adanya penyakit kista atau kualitas dan pergerakan sperma yang kurang baik di dalam rahim wanita. Diperkirakan 40 % masalah ketidaksuburan disebabkan oleh faktor dari dir wanita dan 40 % dari pria dan 20 % lainnya disebakan oleh pola hidup, pola makan yang tidak teratur dan faktor lainnya yang memicu ketidaksuburan itu terjadi.

Berikut Beberapa Fakta Mengenai Masa Subur Pada Wanita Maupun Pria :

1. Perasaan yang lebih sensitif

Wanita yang sedang masa subur atau ovulasi, umumnya memiliki perasaan yang lebih sensitif seperti ketika menstruasi. Pada saat ovulasi yang terjadi sekitar hari ke-12 sampai hari ke-21 siklus mesntruasi. Rasa ingin bersaing terhadap wanita lainnya memuncak.

2. Tingkat kesuburan akan mengalami penurunan ketika seorang wanita telah melahirkan lebih dari 2-3 anak.

3. Pilihlah alat kontrasepsi yang aman dan anda tetap dalam masa subur yang baik.

Pemillihan alat kontarsepsi dinilai sangat memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap tingkat kesuburan wanita. Jika menggunakan alat kontrasepsi dengan alat suntik dalam jangka waktu yang cukup lama, kemudian tidak digunakan kembali, wanita harus menunggu setidaknya 6 bulan sampai 1 tahun hingga siklusnya normal kembali. Sedangan menggunakan pil sebagai alat kontrasepsi dapat lebih cepat kembali normal.

Usai tidak menggunakan pil KB siklus menstruasi akan kembali normal seperti semula. Namun dalam beberapa kasus dari kabar berita, siklus dapat kembali benar-benar normal setelah 2-3 bulan kemudian. Disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menggunakan alat kontarsepsi, karena masing- masing alat kontrasepsi pastinya memberikan efek tertentu pada tubuh terutama masalah kesuburan baik ketika menggunakan alat kontrasepsi maupun usai menggunankan alat kontrasepsi.
 
© Copyright 2012 Kabar Berita All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.