Kumpulan Contoh Soal Psikotes

Contoh soal psikotes tentang soal tes Kemampuan Verbal, Sinonim, Antonim, Analogi, Soal Kemampuan Matematika, Soal Logika Matematismenjadi acuan bagi orang-orang yang membutuhkannya. Anda tentu bisa membayangkan berapa banyak calon mahasiswa yang ada setiap tahunnya, entah itu masuk perguruan tinggi S1 atau pascasarjana. Dari kumpulan contoh soal psikotes ini bisa menjadi acuan yang sangat dibutuhkan untuk “meraba” soal yang akan muncul. Penerimaan calon pegawai negeri sipil dan swasta pun sudah menggunakan tes ini dalam menjaring calon karyawannya.

contoh-soal-psikotes

Menghadapi psikotes tentu bukan perkara mudah. Butuh persiapan mental yang cukup matang selain latihan yang cukup. Dengan berlatih mengerjakan soal yang ada di buku, calon peserta menjadi lebih terbiasa dengan soal yang beragam. Jika latihan sudah cukup, biasanya akan berpengaruh kepada rasa percaya diri calon peserta. Dalam menyelesaikan soal psikotes juga sangat dibutuhkan kecermatan, ketelitian, ketepatan, serta efisiensi waktu. Tiap soal harus diusahakan untuk selesai dalam waktu sekira satu menit karena waktu tesnya memang terbatas.

Sekadar mengerjakan soal saja tidak cukup. Peserta harus memastikan menjawab soal dengan benar semaksimal mungkin karena biasanya ada standar nilai yang harus dilampaui jika ingin lulus dari tes ini.
Contoh Soal Psikotes Kemampuan Verbal

Contoh soal psikotes bagian ini meliputi beberapa jenis. Ada tes yang berhubungan dengan persamaan kata atau sinonim, lawan kata atau antonim, serta padanan hubungan kata atau analogi. Berikut penjelasannya secara singkat.

Sinonim

Sinonim adalah dua kata yang pada dasarnya memiliki makna yang sama. Hanya saja, terdapat perbedaan bentuk luarnya.

Saat menghadapi soal sinonim, harus diperhatikan kata yang diuji dengan sebaik mungkin. Jangan sampai salah mengerti karena akan berdampak pada jawabannya.
Contoh: Apa sinonim dari "ARISTOKRAT"?
Pilihan jawaban yang disediakan adalah: Menteri, Hulubalang, Bangsawan, Rakyat Jelata, Raja

Kita harus mengetahui dulu arti dari kata "Aristokrat" sebelum memilih jawaban. Setelah yakin, silakan pilih. Jjawaban yang tepat tentu saja "Bangsawan".

Contoh soal psikotes di buku-buku menunjukkan tidak hanya sinonim dalam bahasa Indonesia saja yang diujikan, kadangada juga bahasa asing.
Contoh: Tentukan sinonim dari "ENMITY"!
Pilihan jawabannya adalah: Permusuhan, Persahabatan, Tolok Ukur, Label, Abadi

Untuk menentukan jawaban dari contoh soal psikotes di atas, kembali pahami arti kata yang ditanyakan sehingga didapat jawaban: "Permusuhan".

Antonim

Antonim adalah dua kata atau lebih yang bermakna bertolak belakang atau saling berlawanan. Teknisnya sama saja dengan soal-soal sinonim.

Hanya saja, memang dibutuhkan ketelitian peserta tes agar tidak salah menjawab. Banyak mempelajari contoh soal psikotes akan sangat berguna.
Contoh: SPORADIS
a. Parsial
b. Berubah
c. Sering
d. Konveksi
e. Hambatan

Temukan lebih dulu arti kata “Sporadis”. Ternyata, kata itu bermakna sesekali, sewaktu-waktu, kadang. Jawaban yang tepat tentu saja "Sering".

Analogi

Dalam tes ini, peserta biasanya diminta untuk mencari padanan atau persamaan yang menghubungkan kata. Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan peserta dalam memahami makna yang tersirat dalam satu kata.

Banyak yang beranggapan kalau tes analogi ini cukup sulit meski sudah mempelajari contoh soal psikotes. Kunci untuk mengerjakan soal analogi ini adalah mempunyai daya nalar yang baik untuk mengetahui hubungan kata yang tepat.

Contoh soal psikotes berikut mungkin bisa dijadikan sebagai acuan.
CINCIN : JARI
a. Burung : Terbang
b. Gelang : Tangan
c. Ons : Bobot
d. Emas : Logam
e. Sepatu : Aksesoris

Dari contoh soal psikotes di atas didapat simpulan bahwa jawaban yang tepat adalah Gelang : Tangan. Mengapa? Perhatikan lagi soalnya, cincin dipakai di jari, sama artinya dengan gelang dipakai di tangan.


Contoh Soal Psikotes Kemampuan Matematika

Matematika adalah ilmu pasti. Matematika sebenarnya sudah tertebak sejak awal.

Sesuai judulnya, sudah pasti bagian ini berisi soal-soal matematika mulai dari yang sederhana hingga yang cukup membuat kening berkerut.

Soal yang disajikan meliputi soal matematika dasar, tes aritmatika, tes perbandingan, serta tes barisan angka dan huruf.

Misalnya saja tes aritmatika. Tes ini disebut juga tes berhitung yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta untuk berhitung bilangan.

Peserta tes psikologi tentu saja harus menguasai penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, akar, serta perpangkatan. Dengan banyak berlatih mengerjakan contoh soal psikotes, tentu kita akan mengetahui polanya.

Matematika adalah ilmu pasti. Matematika sebenarnya sudah tertebak sejak awal.

Contoh soal psikotes aritmatika:
24556 + 56781 – 34879 =
a. 46458
b. 47451
c. 50765
d. 45907
e. 34528

Setelah menghitung dengan saksama, jawabannya tentu saja 46458.

Bagaimana dengan tes perbandingan? Contoh tes psikologi di buku sudah menjelaskan kalau tes perbandingan digunakan untuk menilai kemampuan peserta dalam membandingkan dua atau lebih kuantitas.

Bagaimana dengan tes perbandingan? Contoh tes psikologi di buku sudah menjelaskan kalau tes perbandingan digunakan untuk menilai kemampuan peserta dalam membandingkan dua atau lebih kuantitas.

Perbandingan yang dimaksud dapat berupa perbandingan dua bilangan atau dua ukuran. Kemampuan peserta dalam mengatasi operasi hitung dan aljabar sangat diperlukan di sini.

Dengan demikian, peserta harus banyak berlatih. Latihan ini dilakukan agar benar-benar menguasai soal-soal yang akan dihadapi nanti.

Masih di bagian matematika, ada tes barisan angka dan huruf yang bisa dikerjakan dengan memperhatikan polanya. Dengan memperhatikan pola yang ada, menjadi lebih mudah bagi kita untuk menyelesaikan soal.

Sekali lagi, berlatih contoh soal psikotes sesering mungkin akan sangat membantu. Kita akan mengetahui dan hafal pola rumusan soal.

Contoh Soal Psikotes Logika Matematis

Logika matematis akan membahas tentang logika proposisi. Apa maksudnya?

Maksudnya adalah sebuah kalimat deklaratif yang mempunyai tepat satu nilai kebenaran, entah itu benar atau salah. Peserta harus jeli memahami kalimat agar tidak salah menangkap makna yang ingin disampaikan.

Perhatikan contoh berikut ini.

Produksi teh kita tahun ini meningkat, tapi kualitasnya menurun.
a. Teh kita tidak laku
b. Teh terlalu mahal
c. Kualitas teh tahun lalu lebih baik
d. Kita akan menderita kerugian
e. Kita akan memenangkan persaingan di pasar global

Jawaban yang paling tepat dari contoh di atas adalah c.

Tes psikologi biasanya dilengkapi dengan tes visualisasi spasial. Tujuan tes ini adalah sebagai alat pengukur kecerdasan spasial atau kecerdasan menganalisis ruang.
Pada umumnya, tes ini terbagi menjadi :
tes Pengelompokan gambar,
Kosntruksi bangun ruang,
Pencerminan, serta
Gambaran umum.

Di sini peserta harus benar-benar teliti dalam mengamati gambar. Jangan mudah terkecoh pada gambar yang sekilas tampak mirip padahal ternyata tidak sama.

Demikian juga saat berhadapan dengan tes pencerminan dan rotasi serta konstruksi bangun ruang. Sementara, saat mengerjakan tes gambaran umum, peserta harus mampu melihat keterkaitan antara gambar yang ada.

Dari penjelasan melalui kabar berita di atas semakin terlihat kalau calon peserta harus banyak berlatih mengerjakan contoh soal psikotes.

2 comments:

Expo Lowongan Kerja mengatakan...

Makasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat buat saya. hehe
Jangan Lupa mampir ke blog EXPO Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan Kerja Telkomsel (PT. Telekomunikasi Selular)

lane hemings mengatakan...

in share ya admin :)
buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Line : agen365
WA : +855 87781483 :)
Silakan di add ya contaknya dan Bergabung juga ya :)

Posting Komentar

 
© Copyright 2012 Kabar Berita All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.